SYALOM,
Apa kabarmu hari ini?
Blog ini masih baru dibuat dan terus dikembangkan.
Berikan comment pada bagian bawah posting atau berikan opini mengenai blog ini pada kolom shoutbox dibawah.
Thanks n GBU :)
Roma 8:37

Selasa, 14 Oktober 2008

Salah Kirim

Sebuah perusahaan telah berpindah lokasi. Salah satu mitra perusahaan telah memesan bunga untuk dikirimkan ke lokasi tersebut. Ia juga hadir dalam resepsi peresmian yang meriah tersebut, sambil ia mencari bunga kirimannya di antar kiriman bunga yang ada.

Akhirnya, ia mendapati bunganya terkirim dengan ucapan Rest In Peace. Dengan kesal ia menelepon perusahaan bunga yang mengirimkannya dan mengeluhkan apa yang dilihatnya.

Setelah ia puas marah-marah, ia menunggu jawaban dari petugas bunga tersebut. Inilah jawabnya, " Tuan, kami minta maaf atas kesalahan kami hari ini, tapi daripada Anda marah-marah terhadap yang sudah terlanjur, sebaiknya Anda berpikir positif. Bayangkanlah, ada sebuah upacara penguburan hari ini yang menerima kiriman bunga indah dengan kartu ucapan yang berbunyi : "SELAMAT BAGI ANDA YANG MENEMPATI LOKASI BARU."

* * * * *

Wawancara Akhir

Direktur HRD sudah mendapatkan sekretaris yang diinginkan,sehingga menugaskan staf HRD, Gatot, untuk meneruskan wawancara pelamar yang masih tersisa.Perintahnya adalah menolak semua pelamar yang tersisa. Dengan yakinnya Gatot melaksanakan tugasnya. Satu persatu pelamar dipanggilnya. ( G=Gatot; A-H=Pelamar yang ditolak )


Pelamar A
G : "Kamu minta gaji berapa?"
A : "Dua Juta."
G : "Terlalu tinggi. Kamu tidak diterima."
A : "Kalau begitu, satu juta saja."
G : "Makin tidak saya terima."
A : "Alasannya?"
G : "Perusahaan ini tidak menerima staff murahan."

Pelamar B
G : "Kamu punya pacar?"
B : "Punya."
G : "Di mana?"
B : "Di Luar negeri."
G : "Kamu tidak diterima."
B : " Alasannya?"
G : " Nanti kamu hanya telepon ke pacarmu terus,mahal,SLI."
B : " Minggu depan pacar saya sudah pulang."
G : " Makin tidak saya terima."
B : " Alasannya?"
G : " Lha, kamu nanti sering bolos untuk menemui pacar kamu."

Pelamar C
G : "Kamu melamar sebagai apa?"
C : "Sekretaris?"
G : "Kamu merasa cantik tidak?"
C : "Sepertinya begitu."
G : "Kamu tidak diterima."
C : "Alasannya?"
G : "Nanti para manajer jatuh cinta ke kamu, bikin perkara."
C : "Sebetulnya saya merasa tidak cantik."
G : "Makin tidak saya terima."
C : "Alasannya?"
G : "Bikin sepet di mata."

Pelamar D
G : "Kamu punya pacar?"
D : "Belum."
G : "Pernah mencari?"
D : "Pernah, tetapi belum berhasil."
G : "Kamu tidak diterima."
D : "Alasannya?"
G : "Lha, kamu cari pacar saja tidak becus."
D : "Sebetulnya saya punya pacar, tetapi sudah saya tinggalkan, karena saya tidak suka."
G : "Makin tidak saya terima."
D : "Alasannya?"
G : "Nanti kamu keluar kerja, dengan alasan kamu tidak suka."

Pelamar E
G : "Kamu punya pacar?"
E : "Punya."
G : "Ganteng dia?"
E : "Iya."
G : "Kamu tidak diterima."
E : "Alasannya?"
G : "Nanti kerjamu tidak tenang. Takut pacar kamu digaet cewek lain."
E : "Eh... sebenarnya pacar saya itu tidak ganteng."
G : "Makin tidak saya terima."
E : "Alasannya?"
G : "Cari pacar ganteng saja tidak becus, apalagi mau kerja di sini."

Pelamar F
G : "Kamu punya pacar?"
F : "Punya."
G : "Yang keberapa?"
F : "Pertama."
G : "Kamu tidak diterima."
F : "Alasannya?"
G : "Lha, Kamu cari pacar saja baru dapat satu."
F : "Mmm... sebetulnya saya sudah sering gonta-ganti pacar."
G : "Makin tidak saya terima."
F : "Alasannya?"
G : "Nanti kamu hanya gonta-ganti pekerjaan,dan keluar dari sini."

Pelamar H
G : "Punya mertua?"
H : "Punya."
G : "Pengusaha kaya?"
H : "Ya."
G : "Kamu tidak diterima."
H : "Alasannya?"
G : "Mertuamu saja tidak mau mempekerjakan kamu."
H : "Tapi... sebetulnya mertua saya tidak kaya."
G : "Makin tidak saya terima."
H : "Alasannya?"
G : "Nanti kamu malah sering minta naik gaji dengan alasan membantu mertuamu."


* * * * *